SOLAR SYSTEM ( TATA SURYA ) - Sofie Corat
Download
Report
Transcript SOLAR SYSTEM ( TATA SURYA ) - Sofie Corat
KETUA KELOMPOK
ANGGOTA KELOMPOK
1. Dyah Ayu Nurindra
2. Irma Widyastika
3. Ludfiyan Reyzan Afifi
4. Sulistiowati
5. Ulva Noradina
6. Zahwaril Hasina
: Zazin Fahresi Alamanda( 32 )
:
( 07 )
( 10 )
( 12 )
( 24 )
( 27 )
( 31 )
A.
Theory of formation of solar system (Teori
Terjadinya Surya)
Ö Kant's theory (Teori Kant)
This teory is stated by Immanuel Kant from germany (1724-1804).
Teori ini ditemukan Immanuel Kant yang berkebangsaan jerman (17241804).
“That solar system comes from one gas ball of high temperature and rotates
slowly. The slow rotation causes the formation of matter concentration is called
core, the big one lies in the middle, while the smailer part is found around
earth's core. Because of cooling process, the core with small volume becomes
planets, while the core that has big volume becomes sun”.
“ Bahwa tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar
lambat. Perputaran yang lambat menyebabkan terbentuknya konsentrasi
zat yang memiliki berat jenis tinggi. Konsenrtasi tersebut disebut inti, yang
besar terdapat ditengah, sedangkan yang ukuran nya kecil terdapat
disekitar inti bumi. Karena proses pendinginan, inti yang volumenya kecil
menjadi planet, sedangkan inti yang volumnya besar menjadi matahari.”
Ö Nebular Hypotesis (Hipotesis Nebular)
According to laplace : “our solar system comes from
gas ball (nebula) that has high temperature and rotates fast.
Because the influence of cooling longer changes to be
planets”.
Menurut teory laplace : “ Tata surya kita berasal
dari bola gas (nebula) yang bersuhu tinggi dan berputar
cepat. Karena perputaran cepat, maka sebagian dari
massa kabut tersebut lepas . Bagian yang terlepas
berputar terus, karena pengaruh pendinginan lama
kelamaan berubah menjadi palnet.
This theory is stated by a french astronomer that is
Piere Simon Laplace (1749-1827).
Teori ini dikembangkan oleh seorang ahli
astronomi bangsa perancis yaitu Piere Simon Laplace
(1749-1827).
Ö Planetesimal theory ( Teori planetesimal)
The theory is stated by Moulton, an astronomer, and
Chamberlain, a geologist. Both are American.
Teori tersebut dikemukakan oleh Moulton, seorang ahli
astronomi, dan Chamberlain, ahli geologi. Keduanya
berkebangsaan Amerika Serikat.
According to planetisimal theory : “ That in fog is
found danse material that scatters called planetisimal. This
dense meterial that then attract each other among them,
because of attraction force of each part, longer big clump
is formed called planet.”
Menurut teori planetisimal : “ Bahwa dalam kabut
terdapat material padat yang berhamburan yang
dinamakan planetisimal. Benda padat inilah yang
kemudian saling tarik menarik di antara sesamanya,
karena gaya tarik masing-masing lama kelamaan
terbentuknya gumpalan yang besar yang dinamakan
planet.”
Ö Reptide theory (Teori pasang surut)
This theory is stated by jeans and jeffery (1917), both are british
scientist.
Teori ini ditemukan oleh jeans dan jeffery (1917), keduanya ilmuan
inggris.
According to riptide throry: “ That in ancient time, near the sun,
passed a big star. Because the attraction force of the star, some of sun's
mass form lump to the direction of that star. Than together with
movement away of that star, that lump of sun's mass is attracted also
forms cigar, than it is escaped from the sun . The mass of gas formed
then is interupted forms giant drop with various sizes. That gas drop
longer freezes forming a planet.”
Menurut teori pasang surut : “ Bahwa pada zaman dahulu,
dekat dengan matahari , lewat sebuah bintang besar. Karena gaya
tarik bintang tersebut , sebagian dari masa matahari membentuk
tonjolan ke arah bintang itu. Kemudian bersamaan dengan
menjauhnya bintang itu, tonjolan masa matahari itu ikut tartarik
membentuk cerutu, kemudian terlepas dari matahari. Masa gas yang
terbentuk kemudian terputus-putus membentuk tetesan raksasa
dengan ukuran yang berbeda-beda. Tetesan gas tersebut lama
kelamaan membeku membentuk sebuah planet.”
Ö Proto Planet' Theory (Teori Proto Planet)
This theory is stated by Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper
and Subrahmanyan Chandarasekhar.
Teori ini ditemukan oleh Carl Von Weizsaecker, G.P.
Kuiper dan Subrahmanyan chandrasekhar.
According to proto plnet theory : “ that around the sun is
found gas fog that form and periodically becomes danse lump. The
gas lump is called proto planet.”
Menurut teori proto planet :” Bahwa di sekitar matahari
terdapat kabut gas yang membentuk gumpalan-gumpalan dan
secara evolusi berangsur-angsur menjadi gumpalan padat.
Gumpalan kabut gas tersebut dinamakan proto planet.”
B. The Movement Of member Solar System (Gerakan
Anggota Tata Surya)
1) Geocentric Theory ( Teori Geosentris)
This theory is stated by Claudius Ptolemaeus (in 2nd century
AD), that states : “All of celestrial bodies circulate obitting the Earth,
the position of Earth in outer space is center of circulation.”
Teori ini dikemukakan oleh Claudius Ptolemaeus (pada
abad ke 2 M), yang menyatakan bahwa :”Semua benda-benda
angkasa beredar mengelilingi bumi, kedudukan bumi di ruang
angkasa sebagai pusat peredaran.”
2) Heliocentric Theory (Teori Heliosentris)
It is stated by Nicholas Copernicus, from German (1427-1543),
that states : “Not earth is the circulatory center of celestial bodies , but
the sun is at the center of circulation of celestial bodies.”
Dikemukakan oleh Nicholas Copernicus, dari Jerman (14271543), yang menyatakan bahwa : “ Bukan bumi yang menjadi pesat
peredaran benda-benda angkasa , tetapi mataharilah yang menjadi
pusat pusat peredaran benda-benda langit.”
This theory is found in the book title : “ De Revolutionimbus
Orbium Coelestium”. Because of that theory , Copernicus is given
nickname that is the father of pioneer of modern astronomy.
Supporters of Heliocentric Theory Theory among other are GalilieoGalilei and issac Newton (Founder Of Gravitional Theory)
Teori ini terdapat dalam buku yang berjudul : “ De
Revolutionimbus Orbium Coelestium”. Karena teorinya itu ,
Copernicus mendapat julukan Bapak perintis astronomi modern .
Para pendukung teori Heliosentris antara lain Galilieo-Galilei dan
Issac Newton. (Penemu Teori Gravitasi).
The Occurence of universe ( Terjadinya Jagat Raya )
1. The Theory of Constant Condition
Teori Keadaan Tetap
a.
According to this theory, the universe always expands with
constant velocity and formation of new materials keep going
on, so in certain space is always found the equal number of
materials. This theory doesn't know explosion to the center of
universe.
Menurut teori ini, jagat raya selalu memuai dengan
kecepatan tetap dan pembentukan materi baru terus menerus berlangsung, sehingga dalam ruang tertentu
selalu dijumpai jumlah materi-materi yang sama. Teori ini
tidak mengenal dentuman (ledakan) ke pusat jagat raya.
2. The Big Bang Theory
Teori Dentuman Besar
According to this theory, the universe comes from horrifiying
explosion and galaxy will spread without limit, also that galaxy never comes
back to the center of the universe. All rethe servation of elements are created in
the first half an hour after explosion happens, so new material is not found.
Menurut teori ini, jagat raya berasal dari ledakan dahsyat dan
galaksi akan meluas tanpa batas, serta galaksi tersebut tidak pernah
kembali ke pusat jagat raya. Semua persediaan unsur-unsur diciptakan
dalam setengah jam pertama sesudah terjadinya ledakan, sehingga tidak
dijumpai materi baru.
3. Swaying Theory
Teori Berayun
According to this theory that all materials move away each other and
come from the dense mass. Continuesly, that material its movement is slower
than it stop and begin to crinkle again as the effect of gravitational force. Then
the material will be dense and explode again. In this process there are no
material that is destroyed or created, but only change in order.
Menurut teori ini, bahwa semua materi saling menjauh dan berasal
dari massa yang padat. Selanjutnya, materi itu gerakannya melambat
kemudian berhenti dan mulai mengerut lagi akibat gaya gravitasi. Lalu
materi tersebut akan memadat dan meledak lagi. Dalam proses ini tidak ada
materi yang rusak atau tercipta, tetapi hanya berubah tatanan.
TEORI PASANG SURUT
Sumber
Penerbit
Penulis
Cetakan
: GEOGRAFI BILINGUAL
: YRAMA WIDYA
: Gatot Hermanto
: Januari 2008
This theory is stated by jeans and jeffery (1917), both are british scientist.
Teori ini ditemukan oleh jeans dan jeffery (1917), keduanya ilmuan inggris.
According to riptide throry: “ That in ancient time, near the sun, passed a big
star. Because the attraction force of the star, some of sun's mass form lump to
the direction of that star. Than together with movement away of that star, that
lump of sun's mass is attracted also forms cigar, than it is escaped from the
sun . The mass of gas formed then is interupted forms giant drop with
various sizes.That gas drop longer freezes forming a planet.”
Menurut teori pasang surut : “ Bahwa pada zaman dahulu, dekat dengan
matahari , lewat sebuah bintang besar. Karena gaya tarik bintang tersebut
, sebagian dari massa matahari membentuk tonjolan ke arah bintang itu.
Kemudian bersamaan dengan menjauhnya bintang itu, tonjolan masa
matahari itu ikut tartarik membentuk cerutu, kemudian terlepas dari
matahari. Masa gas yang terbentuk kemudian terputus-putus membentuk
tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda-beda. Tetesan gas tersebut
lama kelamaan membeku membentuk sebuah planet.”
Sumber
Penerbit
Penulis
Cetakan
: Fakta dan Konsep Geografi
: Geneca Exact Bandung
: Totok Gunawan
: Pertama, Maret 2004
Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jaffries pada tahun
1917. Keduanya menyatakan “Bahwa ada dua matahari
pada sistem tata surya. Gaya gravitasi salah satu
matahari menyebabkan terjadinya pasang surut di
permukaan matahari lainnya. Pasang surut tersebut
menyebabkan adanya semacam lidah pijar sangat
besar. Lidah matahari yang tertarik itu, akhirnya
membentuk gumpalan-gumpalan yang dingin,dan
menjadi planet.’’
Sumber
Penerbit
Penulis
Cetakan
: Geografi BSE
: PT.Cempaka Putih
: Eni Anjayani dan Tri Haryanto
: Tahun 2009
Teori ini dikemukakan oleh Sir James Jeans dan Sir
Harold Jeffreys dari inggris. Teori ini didasarkan atas ide
benturan. Teori ini mengatakan “ Bahwa planet-planet
terbentuk langsung oleh gas asli matahari yang tertarik
oleh sebuah bintang yang melintas di dekatnya. Ketika
bintang mendekat bahkan menyerempet matahari,
tarikan gravitasinya menyedot filamen gas yang
berbentuk cerutu panjang. Filamen yang membesar di
bagian tengahnya dan mengecil di kedua ujungnya,
filamen inilah akhirnya yang membentuk sebuah planet
.’’
Menurut sumber pertama dikatakan bahwa tata
surya terjadi karena tarik menarik antara satu
matahari dan bintang.
Menurut sumber kedua dikatakan bahwa tata
surya terjadi karena adanya tarik menarik antara
dua matahari
Menurut sumber ketiga menyatakan seperti
sumber
pertama
hanya
berbeda
pada
pembentukan planetnya. Sumber pertama
mengatakan bahwa planet terbentuk karena gas
yang membeku sedangkan sumber ketiga
mengatakan bahwa planet terbentuk karena
tarikan gravitasi.